Lintas-Enam.com, Mamasa – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), masih melakukan assesmen terhadap warga terdampak banjir di Kecamatan Nosu.
Jelang hari ketiga pasca banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Nosu, BPBD mencatat sedikitnya 171 warga terdampak bencana di enam desa.
Adapun jumlah warga terdampak di masing-masing desa yakni, Desa Batu Papan 20 KK, Kelurahan Nosu 45, Desa Minanga Timur 36, Desa Siwi 53, Desa Parinding yakni satu unit Gereja dan satu KK, Desa Minanga 15 KK.
Kepala Pelaksana BPBD Mamasa, Gusti Hermiawan mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mendata warga terdampak bencana.
“Ini data sementara, kami masih terus melakukan pendataan,” ujar Gusti, via Whatsapp, Sabtu (9/3/2024).
Terhadap bencana ini, Gusti menyebut bahwa hal urgen yang paling dibutuhkan masyarakat yakni pasokan air bersih, khusus masyarakat di Kelurahan Nosu.
“Kebetulan mendesak warga adalah air bersih di Kelurahan Nosu karena sumber air terdampak bencana,” pungkasnya.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Rabu (6/3/2024), kemarin mengakibatkan sungai meluap.
Luapan sungai di kecamatan itu mengakibatkan ratusan hektar sawah warga terendam banjir dan alami kerusakan parah.
Sedikitnya, tercatat lima desa terdampak bencana.
Lima di antaranya Kelurahan Nosu, Desa Siwi, Desa Batupapan, Desa Minanga Timur, Desa Parinding, dan Desa Minanga.