Lintas-Enam.com, Mamasa – Honorer Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Abner Riak, buka suara soal tuduhan yang diarahkan kepada Calon Bupati Mamasa, Sulawesi Barat 2024, Welem Sambolangi.
Welem yang saat itu menjabat Ketua DPRD Tana Toraja, diberitakan pernah mengusir honorer saat rapat sedang berlangsung.
Abner mengaku, ia salah satu honorer yang hadir pada saat itu, sekaligus sebagai koordinator aksi.
Dia membantah diusir Welem saat itu. Justru, pihaknya disambut dengan baik.
“Itu tidak benar Bu. Pak Ketua fasilitasi kami dengan baik. Justru kami dikasih kopi, dikasih makanan,” katanya via WhatsApp, Senin (2/9/2024).
Menurut Abner, kedatangan mereka saat itu adalah aksi spontanitas. Ia berharap aspirasi mereka dapat segera tersampaikan.
Mengenai kemarahan yang ditunjukkan oleh Randan, anggota DPRD Tana Toraja yang juga hadir, Abner beranggapan Randan sedang emosional karena iba melihat kedatangan mereka.
“Itu mungkin karena Pak Randan kasihan karena kami sudah banyak yang datang,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Calon Bupati Mamasa 2024, Welem Sambolangi dituding pernah mengusir tenaga honorer saat rapat.
Hal itu disusul amukan dari seorang anggota DPRD Tana Toraja, Randan yang berada di lokasi.
Randan disebut marah kepada Welem karena dianggap tidak menghargai masyarakat.
Namun isu itu juga telah ditepis Randan. Dia mengaku, saat itu hanya karena ada perbedaan pendapat antara dirinya dengan Welem.
Ia ingin agar rapat yang berlangsung diskors sementara untuk menerima honorer. Sementara Welem berpendapat, rapat diselesaikan terlebih dahulu.(*)