Welem Dituding Pernah Usir dan Putus Kontrak Honorer, Anggota DPRD Tana Toraja Beri Klarifikasi

Anggota DPRD Tana Toraja, Randan Pantong Sampetoding

Lintas-Enam.com, Mamasa – Aksi saling menjatuhkan mewarnai pemilihan bupati dan wakil bupati 2024 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Di media sosial, pendukung masing-masing bakal calon kerap saling serang menggunakan akun fake.

Aksi saling serang di media sosial ini rerata dilakukan di grup facebook Warkop to Mamasa.

Di grup itu lagi ramai dibahas rekam jejak salah satu Bakal Calon Bupati Mamasa 2024, Welem Sambolangi yang dianggap tak pantas.

Mantan Ketua DPRD Tanah Toraja, Sulawesi Selatan itu sedang ramai diisukan bahwa pernah mengusir dan memutus kontrak kerja honorer dalam sebuah rapat.

Isu itu ramai dibicarakan bermula dari sebuah postingan akun Facebook bernama Wiro Sableng di Warkop to Mamasa.

Postingan itu memperlihatkan tangkapan layar berita dari laman detikSulsel yang dirilis 28 Agustus 2023 silam.

Berita itu berjudul “Anggota DPRD Tana Toraja Ngamuk saat Rapat Bahas 282 Honorer Putus Kontrak.”

Dalam berita itu disebutkan bahwa Welem menyuruh honorer yang datang, keluar dari ruangan tanpa solusi.

Disebutkan pula, Anggota DPRD Tana Toraja, Randan Pantong Sampetoding yang berada di ruangan yang sama, lantas mengamuk tak menerima perilaku Welem sebab menurutnya tidak menghargai masyarakat.

Postingan itu mendapat tanggapan dari akun bernama Randan Sampetoding.

Melalui kolom komentar, Randan Sampetoding, memberikan klarifikasi.

Dia menjelaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar. Penyampaian media tersebut ia anggap kurang tepat.

Randan menyayangkan hal tersebut dijadikan alat untuk menjatuhkan kandidat lain, sementara tidak memahami kronologis yang sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *