Lintas-Enam.com, Polman – Program penanaman pohon yang digagas Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), mendapat penilaian positif mahasiswa KKN asal Universitas Gajah Mada (UGM).
Disebutkan, penanaman pohon itu sangat memberi manfaat, baik terhadap lingkungan, maupun mencegah kerusakan iklim.
Bukan sekadar merawat lingkungan tetapi mahasiswa UGM itu menilai, menanam sukun sekaligus menjawab krisis iklim dan ancaman ketahanan pangan.
Hal itu disampaikan Alsa, Mahasiswa KKN asal UGM, saat menanam pohon sukun di Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (6/7/2024).
“Program menanam pohon Pj Gubernur sudah sangat bagus di tengah ancaman krisis iklim, maka dengan menanam pohon, Desa Lapeo dan Desa lainnya di Sulbar bisa lebih baik dan lebih maju,” kata Alsa.
Alsa beranggapan, menanam pohon adalah langkah nyata menyelamatkan ancaman krisis iklim. Sekaligus bisa menjadi ketahanan pangan.
Senada dengan itu, Arka yang juga mahasiswa UGM, mengaku menanam pohon bagian dari program utamanya pada pelaksanaan KKN di Polman.
“Pohon sukun ini sangat banyak manfaatnya. Bukan hanya kelestarian lingkungan,” ujar Arka.
Seperti diketahui buah sukun sangat cocok dijadikan sebagai ketahanan pangan pengganti beras.
“Program menanam sukun mudah-mudahan bermanfaat untuk semua masyarakat yang ada, terutama di Sulawesi Barat,” harap Arka.(rls/*)
