OPINI: Menanti Janji Kampanye WS-Hadir di Tengah Efisiensi Anggaran
Lintas-Enam.com, Mamasa – Narasi anti korupsi yang sering disampaikan Bupati dan Wakil Bupati Mamasa terpilih, Welem Sambolangi dan H. Sudirman (WS-Hadir), harus dibuktikan dengan langkah konkret.
Retorika saja tidak cukup, pemerintah perlu menunjukkan keberanian dalam menindak kasus-kasus korupsi di Mamasa yang belum diselesaikan dari pemerintah sebelumnya. Ada begitu banyak laporan-laporan dari Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bertumpuk di Kejaksaan Negeri Mamasa dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat.
Baru-baru ini, viral di media sosial pemanggilan tokoh-tokoh atau beberapa pejabat lingkup pemerintah Kabupaten Mamasa ke Kajati Sulbar dan juga kasus temuan Rp81 M, termasuk masalah Pembayaran Pembebasan lahan pasar, adalah ujian penting bagi Welem Sambolangi, untuk menunjukkan komitmennya.
Begitu juga dengan penempatan pejabat, Welem Sambolangi, harus berani menonjobkan pejabat-pejabat yangg selama ini dianggap oleh publik tidak becus mengurus Mamasa, bahkan terlibat menghancurkan Mamasa. Khususnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, yang menjadi sorotan masyarakat Mamasa selama ini. WS-Hadir harus mampu membuktikan bahwa mereka tidak didukung dan tidak ada hubungannya dengan lingkaran setan Rezim Lama.
Setelah 100 hari kerja, tahap logikanya harus ditunjukkan, bahwa sangat logis bila retorika itu bisa dibuktikan. Saya tegaskan bahwa langkah ini penting untuk menghindari persepsi bahwa pemerintahan Welem Sambolangi, hanya mengandalkan retorika tanpa tindak lanjut.