Lintas-Enam.com, Mamasa – Memulai Konferensi Kota (Konferta) V, Aliansi Jurnalis Independen Kota Mandar gelar dialog kebebasan pers di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat, (24/1/2025).
Dialog bertema “Menakar Kebebasan Pers di Sulbar, dilaksanakan di Desa Wisata Tondok Bakaru, di Objek Wisata Citol Hill.
Dialog ini dihadiri langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Bayu Wardhana.
Pada kegiatan dialog ini, AJI Kota Mandar menghadirkan Pemerintah Daerah yang diwakili Staf Ahli Sosbud dan SDM, sebagai narasumber.
AJI Kota Mandar juga menghadirkan narasumber dari aparat penegak hukum (APH), yakni Kejaksaan Negeri Mamasa yang diwakili Kasi Intelijen, Arjely Pongbanny, Kodim 1428/Mamasa yang diwakili Pasi Intel, Kapten Inf. M. Arsyad dan Kasat Intelkam Polres Mamasa, Iptu. Muh. Ilyas
Ketua AJI Kota Mandar, Rachmat FA mengatakan, dialog ini merupakan rangkaian dari kegiatan Konferta yang akan dilaksanakan pada Sabtu (25/1/2025).
Kebebasan pers sengaja jadikan sebagai topik pada dialog ini kata Rachmat, sebab terjadi beberapa kasus kekerasan terhadap jurnalis di Sulbar, khusunya di Mamasa, baik kekerasan verbal maupun nonverbal.
Ironisnya, kata Rachmat, kekerasan pers ini justru dilakukan ASN dan aparat kepolisian.
“Bahkan yang jadi korban ini anggota AJI dan ada rekan pers yang di luar dari AJI,” ucap Rachmat dalam dialog.
Dengan demikian, melalui dialog ini, lanjut Rachmat, ada komitmen yang tercipta antara pemerintah daerah, APH untuk membuka ruang seluas-luasnya terhadap kebebasan pers di Sulbar, khususnya di Mamasa.