Berita  

Hadiri Solat Ied, Bupati Luwu Utara: Idulfitri Momentum Saling Memaafkan dan Hilangkan Rasa Benci

Gambar: Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, saat memberikan sambutan Idulfitri usai solat Id di Masjid Agung Syuhada, Masamba, Senin (31/3/2025).

Hadiri Solat Led, Bupati Luwu Utara: Idulfitri Momentum Saling Memaafkan dan Hilangkan Rasa Benci

Lintas-Enam.com, Luwu Utara – Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Andi Abdullah Rahim, mengajak seluruh masyarakatnya kembali merajut kebersamaan dan memperkuat ikatan tali silaturahim pasca Pilkada 2024 yang digelar November 2024 lalu.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan Idulfitri usai solat Id di Masjid Agung Syuhada, Masamba, Senin (31/3/2025).

“Mari kita kembali merajut silaturahim dan memaknai hari raya Idulfitri ini sebagai hari menghilangkan rasa benci, rasa dengki, rasa iri, dan rasa dendam, yang mungkin hadir dalam hati kita,”

“Kita ganti semua itu dengan sikap kasih sayang, saling menghargai persaudaraan dengan hati terbuka, wajah berseri, memberi senyum, dan saling memaafkan,” sambung Andi Rahim.

Baca Juga:  Tak Kuasa Menahan Haru, Sudirman Kembali Terlihat Menangis di Depan Orang Banyak

Andi Rahim mengutip sebuah hadis Rasulullah SAW yang berbunyi, tidak akan masuk surga orang yang suka memutus silaturahim.

“Oleh karena itu, mari kita membangun kolaborasi dan memperkuat silaturahim sesama warga masyarakat Luwu Utara,” ajaknya.

Dengan kondisi yang fitra, Andi Abdullah, mengajak seluruh masyarakat menyatukan hati, niat, ikhtiar dan tekad.

Hal itu bertujuan menjadikan Idulfitri sebagai tonggak awal kembali membuka lembaran baru dan masa depan yang lebih baik, dalam rangka terwujudnya Luwu Utara Unggul, Terkemuka dan Akseleratif menuju Masyarakat Maju.

Baca Juga:  Habiskan Anggaran Ratusan Juta, Rabat Beton di Desa Pengkendekan Belum Setahun sudah Rusak

Ditegaskan Andi Abdullah, Idulfitri merupakan momentum saling menumbuhkan kepekaan sosial, menebar kasih sayang kepada sesama, terutama kepada mereka yang tergolong dalam kategori kurang beruntung atau dhuafa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *