Lintas-Enam.com, Mamasa – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), terapkan pengangkutan sampah dengan metode dua shift.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah konkrit menjawab permasalahan timbunan sampah yang meresahkan belakangan ini.
Demikian diungkap Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Mamasa, Cornelius, ditemui di ruang kerjanya di DLHK, Kompleks Perumahan Dinas, Rabu (15/1/2025).
Cornelius menjelaskan, beberapa waktu belakangan persoalan sampah di Kota Mamasa, menjadi sorotan.
Karenanya, sebagai upaya menangani persoalan itu, dilakukan pengangkutan sampah dengan cara dua shift.
Pembagian dua shif yakni pengangkatan sampah di pagi dan sore hari dengan menggunakan dua armada pengangkut sampah.
Petugas kebersihan yang dibagi dalam dua shif, mengangkat sampah dengan menyisir semua tempat pembuangan sementara (TPS) yang ada di sekitar kota Mamasa.
Petugas kebersihan juga menjemput dan mengambil sampah di rumah-rumah warga serta, warung, rumah makan, sekolah dan kantor-kantor serta di tempat umum lainnya.
“Shift pagi star jam 05.00 subuh sampai selesai, dan shif sore mulai pukul 16.00 sampai selesai,” jelas Cornelius.
Cornelius berharap, dengan adanya pengangkatan sampah pagi dan sore, itu dapat mengurangi tumpukan sampah baik di TPS, maupun rumah warga.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat.
“Kita berharap agar masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat, apalagi dibuang ke sungai,” harapnya. (*)