Lintas-Enam.com, Mamasa – Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Maryam paparkan 10 penyakit tidak menular (PTM).
Hal itu ia sampaikan dalam presentasinya pada rapat koordinasi lintas sektor Puskesmas Tawalian di aula kantor camat Tawalian, Sabtu (8/6/2024).
Hipertensi primer atau esensial, yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi menempati posisi teratas dengan 702 kasus.
Disusul penyakit lainnya yang tidak kalah banyak, yakni infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 355 kasus, dispepsia 236 kasus, febris 132 kasus, migren dan sidrom nyeri kepala lainnya 124 kasus.
Selanjutnya diabetes melitus tidak spesifik 111 kasus, myalgia 90 kasus, karies gigi 90 kasus dermatitis lain tidak spesifik eksema 81 kasus dan Gout 42 kasus.
10 enyakit itu sekaligus dinyatakan tertinggi di Puskesmas Tawalian berdasarkan data per Mei 2024.
Maryam mengatakan, selama 11 tahun karirnya sebagai kepala Puskesmas, baru di Kecamatan Tawalian ia menemukan penyakit hipertensi sebagai penyakit tertinggi se-kecamatan.
Ia menjelaskan, hipertensi primer adalah tekanan darah tinggi yang tidak disebabkan oleh penyakit penyerta atau komplikasi.
Penyebabnya antara lain faktor genetik, pola makan, dan stres.
Perihal itu, ia menekankan hipertensi penting menjadi perhatian masyarakat agar tidak memakan korban jiwa.
Pada pemaparannya, Maryam memberi contoh kasus warga yang mendadak meninggal.
Menurutnya, pengidap hipertensi yang tidak rutin memeriksakan diri adalah salah satu penyebab yang mungkin.