Kodim Mamasa Kampanyekan Pilkada Damai, Kasiter Korem 142 Tatag Ungkap Potensi Permasalahan yang Dapat Terjadi

Kodim 1428/Mamasa gelar kampanye damai jelang Pilkada Serentak

Lintas-Enam.com, Mamasa – Jelang Pilkada serentak 2024, Kodim 1428/Mamasa gelar kegiatan kampanye Pilkada damai bertajuk “Komunikasi Sosial (Komsos) dalam Rangka Pilkada Damai 2024”.

Kampanye Pilkada dami itu dilaksanakan di Makodim 1428/Mamasa, Jumat, (5/7/2024).

Dandim 1428 Mamasa, Letkol Inf. Laode Iril Syahdar, menjelaskan bahwa kegiatan Komsos ini dilakukan di seluruh wilayah Sulawesi Barat, dalam rangka mengampanyekan Pemilu Damai.

Harapannya, kegiatan ini tidak dimaknai miring atau dipolitisir.

“Kita tidak ada maksud lain selain mengampanyekan pemilu damai,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa penyuksesan Pilkada butuh kerja sama dan komitmen, tidak hanya dari TNI-Polri dan pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat.

Di kesempatan yang sama, hadir pula Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 142/Tatag, Kolonel Inf. Victor Andyka Tjokro selaku pemateri.

Victor menyampaikan potensi-potensi permasalahan yang dapat terjadi dalam Pilkada mendatang.

Adapun permasalahan yang berpotensi terjadi pada Pilkada mendatang, kata Victor, yakni:

  1. Distribusi logistik, meliputi keterlambatan logistik ke TPS, dan pencurian/sabotase logistik pemilu.
  2. Masa tenang, meliputi politik uang, kampanye hitam, teror/ancaman/intimidasi/kejahatan konvensional lainnya, dan golput.
  3. Pemungutan suara, meliputi politik uang, aksi protes, dan teror/ancaman/intimidasi/kejahatan konvensional lainnya.
  4. Perhitungan & rekap hasil pemungutan suara, meliputi teror/ancaman/intimidasi/kejahatan konvensional lainnya, perusakan/pembakaran/tindak kekerasan, dan mengulur waktu penghitungan suara.
  5. Penetapan pemenang & hasil putusan MK, meliputi teror/ancaman/intimidasi/kejahatan konvensional lainnya, pemblokiran jalan, perkantoran, penolakan hasil penghitungan suara, pro kontra terhadap kinerja penyelenggaraan Pilkada, dan penolakan hasil putusan MK.

Victor harap masyarakat mendukung siapapun yang terpilih, baik itu hasil Pemilu Presiden sebelumnya, maupun Pilkada yang akan datang.

“Kalau kita masih berkonflik mau sampai kapan pembangunan dapat berjalan,” harapnya.

“Apalagi Mamasa dalam perkembangan. Mamasa ini sudah habis energinya gara-gara longsor,” lanjutnya.

Dalam setiap keputusan, sambung Victor, tak dapat memuaskan setiap pihak. Namun, tujuannya selalu untuk kepentingan banyak orang.

Perbedaan dalam pilihan menurutnya adalah hal yang wajar, sebagai bagian dari demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *