Lintas-Enam.com, Mamasa – Musibah yang tak lazim dialami seorang pendeta asal Atu’-atu’, Desa Banua Ada’, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Pendeta diketahui Buntu Layu, terkena ban serep mobil truk PT. Prima Bonehau Coal.
Saat itu, Buntu Layu sedang dalam perjalanan menggunakan roda dua arah ke Tasiu’.
Ditengah perjalanan, Ia berpapasan dengan kendaraan truk perusahaan yang mengangkut batu bara.
Tiba-tiba, ban cadangan truk tersebut terlepas dan mengenai Buntu.
Akibatnya, tangan kanannya patah. Meski tak ada cidera yang lain, Ia harus dilarikan ke rumah sakit di Mamuju untuk mendapatkan tindakan dari tenaga medis.
HRD Manager PT. Prima Bonehau Coal, Andi Emmy Djollo yang dikonfirmasi, Rabu (28/8) tak menampik adanya kejadian itu.
Ia mengatakan saat ini kondisi korban sudah mulai membaik.
“Iya, kejadian kemarin tidak disangka mobil yang dikendarai Juan, ban serepnya tiba-tiba lepas,” katanya.
Ia menuturkan setelah menerima kabar insiden tersebut, pihaknya langsung mengatar korban ke rumah sakit di Mamuju dan langsung mendapatkan penanganan dari dokter.
Sebagai bentuk tanggungjawab, pihaknya menemani korban hingga tengah malam di rumah sakit dan menanggung seluruh biaya pengobatan korban.
Dirinya juga telah menyelesaikan insiden tersebut secara kekeluargaan dan pihak perusahaan telah menyampaikan permintaan maaf kepada korban.
“Korban sangat baik, beliau sudah memaafkan kami, dan semua pengobatan ditanggung pihak perusahaan,” ungkapnya.
Ia menambahkan kejadian tersebut murni musibah tanpa kesengajaan.