Waspada Demam Berdarah! Di Sulbar Tembus 1.313 Kasus, 2 Meninggal

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (Ist.)

Lintas-Enam.com, Mamuju –Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami peningkatan.

Tercatat, sepanjang Januari hingga Juni 2024, kasus DBD meroket ke angka 1.313 kasus.

Wabah ini sebabkan dua orang meninggal. Masing-masing, warga Kabupaten Majene dan Polewali Mandar (Polman).

Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdi menyebut, Kabupaten Polman menyumbang kasus terbanyak di bulan Mei dan Juni.

“Peningkatan kasus di bulan Mei dan Juni terjadi di Kabupaten Polewali Mandar di wilayah Puskesmas Campalagian, Katumabangan, Pekkabata,” ujarnya, Minggu (14/7/2024).

Kelalaian dalam melakukan pencegahan ia sebut sebagai penyebabnya. Seperti kurang menjaga kebersihan, dan keteraturan di dalam dan di luar rumah.

Baca Juga:  Sejumlah Puskesmas di Mamasa Kekurangan Tabung Oksigen, Legislator Gerindra Minta Pemda Tak Abai

Selain itu, banyaknya sampah berserakan, khususnya di wilayah perkotaan yang dapat menimbulkan genangan.

Untuk itu, kata Asran pencegahannya perlu keterlibatan seluruh pihak, agar peduli kebersihan lingkungan.

Hal itu, ia sebut sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin.

Pihaknya mengupayakan berkoordinasi dengan tiap kabupaten, menggencarkan sosialisasi dan edukasi masyarakat dalam mencegah DBD.

Ditambah melakukan fogging atau pengasapan. Akan tetapi pihaknya juga mengalami keterbatasan.

“Upaya lain melakukan fogging, hanya saja enam kabupaten mendapat kendala terbatasnya melakukan fogging. Sehingga Dinkes di enam kabupaten hanya menyasar titik-titik rawan di mana kasus DBD ditemukan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *