BPJS Kesehatan hingga Sitap Tak Dibayarkan, Aliansi Masarakat Mamasa Bersatu Bakal Demo Besar-besaran
Lintas-Enam.com, Mamasa – Aliansi Masyarakat Mamasa Bersatu (AMMB), berencana melakukan unjuk rasa besar-besaran yang berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Rabu 22 hingga Jumat 24 Januari 2025.
Unjuk rasa dengan tagline Selamatkan Mamasa, buntut dari tidak dibayarkannya klaim BPJS Kesehatan yang mengakibatkan lebih dari 20 ribu kartu BPJS dinonaktifkan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Bukan hanya persoalan klaim BPJS Kesehatan, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam aliansi ini, juga menuntut pembayaran penghasilan tetap (Siltap) aparat desa yang hampir setahun tak dibayarkan.
Rencana aksi itu tak dibantah Presidum Aliansi Masyarakat Mamasa Bersatu, Zul, dikonfirmasi Lintas-Enam.com, via WhatsApp, Senin (20/1/2025).

Zul mengatakan, aksi unjuk rasa itu menjawab kegaduhan ribuan masyarakat yang BPJS-nya dinonaktifkan.
“Aksi ini adalah akumulasi dari kekecewaan terhadap kinerja pemerintah daerah yang mengabaikan kepentingan fundamental masyarakat,” ucap Zul kepada Lintas-Enam.com.
Zul mengaku hatinya seolah teriris menyaksikan begitu banyak masyarakat takut ke rumah sakit untuk berobat akibat BPJS-nya dinonaktifkan.
“Ini jelas melukai jiwa kemanusian kita, seolah-olah masyarakat Kabupaten Mamasa dilarang sakit. Di mana peran pemerintah yang harusnya melindungi hak dasar warganya,” sambubng Zul.
Ironisnya, lanjut Zul, di tengah masyarakat diperhadakpan dengan kondisi itu, Pj Bupati Muh. Zain, justru tak pernah berada di Mamasa.