Lintas-Enam.com, Mamasa –Bursa pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), telah memasuki tahap perencanaan program dan anggaran sejak Januari 2024 lalu.
Sesuai jadwal tahapan, pemungutan suara dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Kendati tahapan baru dimulai, sejumlah nama mulai ramai diperbincangkan bakal ikut berkompetisi, seperti Ruslan D. Pandayai yang secara terang-terangan menyatakan diri ikut bertarung pada pilkada nantinya.
Bahkan, di beberapa kecamatan di Kabupaten Mamasa, Ruslan mulai melaksanakan pertemuan terbatas.
Tak hanya itu, Legislator PDIP asal Provinsi Sulbar itu bahkan sudah memasifkan sosialisasi lewat pemasangan baliho dan banner di sejumlah pelosok desa.
Baru-baru ini, sebuah foto memperlihatkan Ruslan bersalaman dengan David Bambalayuk, Wakil Ketua I DPRD Mamasa, yang jiga digadang-gadang bakal ikut berkompetisi pada Pilkada Mamasa 2024.
Ironisnya, foto itu dibagikan oleh seorang aparatur sipil negara (ASN) yang saat ini menjabat sebagai kepala dinas di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mamasa, Welem DP.
Bukan baru sekali, Welem kerap membagikan foto Ruslan D. Pandayai di beberapa grup Whatsapp.
Aksi Welem ini mendapat sorotan dari salah seorang aktivis mahasiswa yang enggan disebutkan namanya, karena diduga melanggar kode etik perihal netralitas ASN.
Dia mengatakan, sebagai seorang pejabat daerah, Welem tak seharusnya memihak pada salah satu bakal calon.
“Saya paham betul bahwa Pilkada ini punya jadwal tahapan, tetapi saya paham juga bahwa Ruslan secara terang-terangan menyatakan diri siap maju pada Pilkada, sehingga sebagai seorang ASN, Welem tidak seharusnya ikut sosialisasi,” ujarnya,kepada Lintas-Enam.com, Senin (25/3/2024).