Lintas-Enam.com, Mamasa – Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Herman Taula’bi mengumpamakan Paslon Welem Sambolangi dan H. Sudirman (WS-Hadir) seperti mati suri.
“Bayangkan pak, harusnya mati bisa hidup kembali, karena kuasa Tuhan,” serunya.
“Sama halnya dengan Bapak Welem Sambolangi dan Bapak Haji Sudirman, sudah mati sebenarnya tapi kuasa Tuhan,” tambahnya.
Hal itu disampaikan Herman di hadapan massa pendukung pada acara deklarasi WS-HADIR, di Lapangan Tribun Kondosapata’, Kelurahan Mamasa, Kamis (29/8/2024).
Ucapannya itu kemudian disambut sorakan dan tepuk tangan meriah ribuan pendukung.
“Segenap putusan MK itulah yang menghadirkan kita di lapangan ini. Waktunya kita memilih pemimpin yang akan merubah kabupaten Mamasa,” pungkas Herman.
Bukan tanpa sebab, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mamasa 2024 tersebut, sebelumnya santer diisukan tak jadi bertarung, lantaran partai-partai yang digadang-gadang sebagai pengusung, diborong pihak lawan.
Kehilangan besar itu, mengubur harapan Paslon WS-Hadir dan pendukungnya.
Sebelumnya, untuk maju Pilkada, Paslon dipersyaratkan diusung oleh partai yang memiliki kursi, dengan total minimal 5 kursi.
Namun ajaib, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) “menghidupkan” WS-Hadir kembali. Hal itu pun menuai banyak simpati dari masyarakat.
MK mengabulkan permohonan Partai Gelora dan Partai Buruh, sehingga Paslon dapat diusung oleh partai non kursi.
WS-HADIR akhirnya, didukung 5 partai, yakni Partai Golkar, Partai Buruh, PBB, Partai Gelora, dan Partai Perindro.