Lintas-Enam.com, Luwu Utara – Puluhan Warga Luwu Utara didampingi sejumlah Aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendatangi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Syariah Indonesia (BSI) Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis, (26/9/2024).
Mereka bermaksud menuntut pertanggungjawaban pihak bank terkait tabungan mereka yang tiba-tiba raib hingga total kerugian mencapai kurang lebih 3 miliar rupiah.
Ketua HMI Cabang Luwu Utara, Rezky, kepada awak media mengungkapkan bahwa tujuan kedatangan mereka untuk menuntut pertanggungjawaban pihak Bank BSI yang diduga telah menggelapkan dana sejumlah nasabah.
“Kami datang ke sini meminta kejelasan status saldo masyarakat yang telah menabung di BSI hingga total hampir 3 miliar, yang tiba-tiba hilang entah kemana,” ungkap Rezky
Rezky menuturkan, pihaknya baru mendata total 29 nasabah yang mengalami kerugian. Ada kemungkinan jumlah itu masih akan bertambah.
“Kita punya data yang terdeteksi saat ini berjumlah 29 nasabah yang kehilangan saldonya di bank, ini di luar yang belum terdeteksi. Isunya ada banyak nasabah yang mengalami kerugian,” bebernya.
Lebih jauh ia menjelaskan, tabungan nasabah yang kehilangan saldonya bervariatif, yakni sekitar 50 juta–300 juta rupiah dengan estimasi total kerugian nasabah yang menjadi korban sekitar hampir 3 miliar rupiah.
“Kalau kita mau perkirakan estimasi kerugian dari masyarakat sekitar 1 sampai 3 miliar rupiah. Nasabah yang kehilangan uang, jumlahnya variatif ada yang 50 juta, 100 juta, 200 juta, 300 juta, dan seterusnya,” jelasnya.