Berita  

Lebih 24 Jam Akses Utama Penghubung 3 Desa di Balla Amblas, Stanley: Tidak Ada Respon Pemda, Pj Bupati Janji Caleg

Gambar: kondisi ruas jalan penghubung tiga desa di Desa Balla Barat, Kecamatan Balla (dok. Lintas-Enam.com)

Lintas-Enam.com, Mamasa – Mantan aktivis mahasiswa, Stanley Gidion Buntukaraeng, menyoroti konerja Pj Bupati Mamasa, Muhammad Zain, lantan dinilai minim respon.

Betapa tidak, sudah 2×24 jam jalan utama penghubung tiga desa di Kecamatan Balla, amblas.

Ironisnya, hingga saat ini pemerintah Kabupaten Mamasa belum memberi respon.

Padahal menurut Stanley, sejak kemarin ia menyampaikan kondisi jalan di Dusun Kanan, Desa Balla Barat, yang kondisinya memprihatinkan karena amblas.

“Saya komunikasi Pak Pj Bupati Mamasa, sejak kemarin. Saya minta tolong perintahkan Dinas PUPR untuk memperbaiki jalan ini.

Katanya akan segera turun, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda Dinas PUPR mau turun, sementara kondisi di lapangan sudah sangat memprihatinkan,” ucap Stanley, via Whatsapp, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga:  Bupati Luwu Utara Temui Menko Pangan, Usulkan Seko jadi Pusat Pengembangan Susu Sapi Perah

Karenanya, Stanley menilai bahwa janji Pj Bupati Mamasa, tak ubahnya seorang Caleg.

“Janji Pj Bupati ini ala janji Caleg,” ujar Stanley.

Sebelum berita ini dirilis, Pj Bupati Mamasa, dicoba dikonfirmasi lewat salah satu grup Whatsapp, namun belum ada respon.

Diberitakan sebelumnya intensitas hujan tinggi melanda wilayah Kabupaten Mamasa sejak sepekan terakhir, akibat sejumlah ruas jalan penghubung antar desa amblas.

Satu di antara jalan penghubung tiga desa di Kecamatan Balla amblas menghubungkan Desa Balla Barat, Pidara dan Desa Balla Tumuku.

Lokasi jalan amblas ini berada di Dusun Kanan, Desa Balla Barat, yang merupakan akses ke utama tiga desa tersebut.

Baca Juga:  Pemulihan Keuangan Daerah, Kejari Mamasa Serahkan Aset Kendaraan dan Sejumlah Uang

Menurut warga, Paulus, jalan beton penghubung tiga desa itu amblas akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Balla beberapa hari terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *