Lintas-Enam.com, Mamasa – Pembangunan gedung layanan perpustakaan milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, kembali mendapat sorotan.
Kali ini pembangunan yang menelan anggaran Rp9.953.703.171,61,- bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023 ini, disorot mahasiswa lantaran diduga sarat korupsi.
Pasalnya, hingga menjelang akhir tahun 2024, proyek pembangunan gedung perpustakaan itu tak juga tuntas.
Karenanya, pembangunan itu dinilai oleh mahasiswa sebagai sarang praktik korupsi.
Hal itu diungkap, salah seorang Aktivis Mahasiswa, Akbar, dalam orasinya saat menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Mamasa, Kamis, (10/10/2024).
Dia meminta agar proyek pembangunan gedung perpustakaan itu, untuk segera diaudit.
“Kami minta aparat penegak hukum mengaudit pembangunan perpustakaan daerah Kabupaten Mamasa,” pintanya.
Untuk diketahui, saat ini puluhan mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Mamasa, tengah berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Mamasa.(*)