Dilantik jadi Pj Bupati Mamasa, Muh. Zain Disambut Riak-riak Penolakan
Lintas-Enam.com, Mamasa – Jabatan Muh. Zain sebagai Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, resmi diperpanjang.
Hal tersebut ditandai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar, Senin (15/1/2025) kemarin.
Muh. Zain dilantik jadi Pj Bupati Mamasa, untuk mengisi kekosongan jabatan bupati, sampai pada pelantikan bupati terpilih periode 2025-2030.
Alih-alih disambut riang gembira, perpanjangan itu justru menuai penolakan dari kalangan aktivis di Mamasa.
Adalah Zul, aktivis Mamasa yang beri komentar soal penolakan Muh. Zain, sebagai Pj Bupati Mamasa.
Zul menyesalkan pengangkatan Muh. Zain sebagai Pj Bupati Mamasa.
Zul menganggap pengangkatan Mu. Zain melukai perasaan sebagian besar warga Kabupaten Mamasa.
Kata dia, selama menjabat menjadi Pj Bupati, tidak satupun persoalan yang mampu ia selesaikan.
Setumpuk persoalan itu di antaranya soal klaim BPJS Kesehatan, gaji aparat desa yang tidak dibayarkan.
Segudang persoalan krusial lainya, kata lanjut Zul, digunakan Muh Zain sebagai bahan menebar janji dan membuat konten.
“Sebagai masyarakat Kabupaten Mamasa, jelas saya menyesalkan keputusan mendagri,” uacap Zul, kepada Lintas-Enam.com, Selasa (14/1/2025)
Mendagri lanjut Zul, sama sekali tidak melihat kondisi real yang terjadi di Mamasa.
Muh. Zain ia anggap tidak datang membawa perbaikan, malah menambah kesengsaraan rakyat Mamasa.
“Sekali lagi kami menolak. Dalam waktu dekat, kami juga akan menyurat ke Kementrian Agama, agar memberhentikan Muh. Zain sebagai Direktur Haji, karena jelas ini mengganggu fokus Zain dalam mengurus Kabupaten Mamasa,” tegas Zul.